Pernahkah Anda merasa tidak betah dengan pekerjaan Anda saat ini? Merasa tidak tertantang, tidak dihargai, atau tidak memiliki kesempatan untuk berkembang? Jika ya, mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.
Tidak mudah memang untuk memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti masalah keuangan, keluarga, dan karier. Namun, jika Anda sudah yakin dengan keputusan Anda, maka Anda perlu membuat surat pengunduran diri yang resmi.
Surat pengunduran diri yang resmi harus mencakup beberapa hal, seperti:
*Tanggal pengunduran diri Anda. *Jabatan Anda saat ini. *Alasan pengunduran diri Anda. *Pernyataan terima kasih kepada perusahaan.
Setelah Anda selesai membuat surat pengunduran diri, Anda perlu menyerahkannya kepada atasan Anda secara langsung. Sebaiknya Anda juga membuat salinan surat pengunduran diri untuk Anda sendiri.
Surat pengunduran diri merupakan dokumen penting yang dapat mempengaruhi perjalanan karier Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda membuatnya dengan hati-hati dan sesuai dengan tata cara yang berlaku.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat surat pengunduran diri yang resmi dan profesional. Semoga berhasil!
Surat Rasmi Letak Jawatan: Panduan Lengkap
Pengenalan
Surat rasmi letak jawatan merupakan dokumen penting yang perlu disediakan oleh pekerja yang ingin berhenti dari pekerjaannya. Surat ini harus ditulis dengan seksama dan sesuai dengan norma serta etika yang berlaku dalam lingkungan kerja. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang cara menulis surat rasmi letak jawatan, termasuk struktur, format, dan bahasa yang tepat.
Struktur Surat Rasmi Letak Jawatan
Secara umum, surat rasmi letak jawatan memiliki struktur sebagai berikut:
- Kop Surat
- Tanggal Surat
- Nomor Surat (opsional)
- Perihal/Subjek
- Salam Pembuka
- Isi Surat
- Salam Penutup
- Tanda Tangan dan Nama Jelas
- Lampiran (opsional)
Format Surat Rasmi Letak Jawatan
Format surat rasmi letak jawatan biasanya menggunakan tata letak rata kiri, dengan margin yang sesuai (biasanya 2,5 cm di setiap sisi). Font yang digunakan sebaiknya Times New Roman atau Arial dengan ukuran 12 pt. Spasi yang digunakan adalah 1,5 spasi.
Bahasa Surat Rasmi Letak Jawatan
Bahasa yang digunakan dalam surat rasmi letak jawatan haruslah formal dan sesuai dengan norma serta etika yang berlaku dalam lingkungan kerja. Hindari menggunakan bahasa yang tidak sopan, kasar, atau tidak profesional. Gunakanlah juga bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima surat.
Isi Surat Rasmi Letak Jawatan
Isi surat rasmi letak jawatan harus mencakup beberapa hal berikut:
- Pernyataan pengunduran diri dari jabatan atau posisi yang saat ini dipegang.
- Tanggal efektif pengunduran diri.
- Ucapan terima kasih atas kesempatan bekerja di perusahaan tersebut.
- Permohonan maaf jika terjadi kesalahan atau kekurangan selama bekerja.
- Harapan dan doa untuk kemajuan perusahaan di masa depan.
Salam Pembuka dan Salam Penutup
Salam pembuka dan salam penutup yang digunakan dalam surat rasmi letak jawatan haruslah sesuai dengan situasi dan hubungan antara pekerja dengan perusahaan. Beberapa pilihan salam pembuka dan salam penutup yang dapat digunakan antara lain:
- Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan Langsung]
- Salam sejahtera,
- Hormat saya,
- Salam hormat,
- Wassalamu'alaikum wr. wb. (untuk penerima Muslim)
Tanda Tangan dan Nama Jelas
Tanda tangan dan nama jelas pekerja harus ditulis di bagian bawah surat rasmi letak jawatan. Pastikan tanda tangan dan nama jelas ditulis dengan rapi dan dapat dibaca dengan mudah.
Lampiran
Lampiran surat rasmi letak jawatan dapat berupa dokumen-dokumen pendukung, seperti surat pernyataan pengunduran diri dari organisasi atau lembaga lain, surat rekomendasi, dan sebagainya. Lampiran harus disebutkan dengan jelas dalam surat rasmi letak jawatan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Dalam menulis surat rasmi letak jawatan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Pastikan untuk memberikan pemberitahuan pengunduran diri jauh-jauh hari sebelum tanggal efektif pengunduran diri.
- Jika memungkinkan, diskusikan terlebih dahulu dengan atasan langsung tentang rencana pengunduran diri.
- Serahkan surat rasmi letak jawatan secara langsung kepada atasan langsung atau melalui pos tercatat.
- Pastikan untuk menyimpan salinan surat rasmi letak jawatan untuk arsip pribadi.
Kesimpulan
Surat rasmi letak jawatan merupakan dokumen penting yang harus ditulis dengan seksama dan sesuai dengan norma serta etika yang berlaku dalam lingkungan kerja. Struktur, format, dan bahasa surat rasmi letak jawatan harus diperhatikan dengan baik agar surat tersebut dapat diterima dan diproses dengan baik oleh perusahaan.
FAQ
- Apa saja alasan umum seseorang mengajukan surat letak jawatan?
- Alasan umum seseorang mengajukan surat letak jawatan antara lain:
- Mendapatkan pekerjaan baru dengan gaji dan tunjangan yang lebih baik.
- Ingin melanjutkan pendidikan atau pelatihan.
- Ingin memulai bisnis sendiri.
- Masalah kesehatan atau keluarga.
- Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat letak jawatan?
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat letak jawatan antara lain:
- Gunakan bahasa formal dan sopan.
- Jelaskan alasan pengunduran diri secara jelas dan ringkas.
- Sertakan tanggal efektif pengunduran diri.
- Ucapkan terima kasih atas kesempatan bekerja di perusahaan.
- Sampaikan harapan dan doa untuk kemajuan perusahaan di masa depan.
- Bagaimana cara mengajukan surat letak jawatan?
- Surat letak jawatan dapat diajukan dengan beberapa cara, antara lain:
- Menyerahkan langsung kepada atasan langsung.
- Mengirimkan melalui pos tercatat.
- Mengirimkan melalui email (jika diperbolehkan oleh perusahaan).
- Apa yang harus dilakukan setelah mengajukan surat letak jawatan?
- Setelah mengajukan surat letak jawatan, sebaiknya Anda:
- Tetap bekerja dengan baik hingga tanggal efektif pengunduran diri.
- Serahkan semua tugas dan tanggung jawab kepada atasan langsung atau rekan kerja yang ditunjuk.
- Bersihkan meja kerja dan peralatan kantor yang digunakan.
- Kembalikan semua aset perusahaan yang dipinjamkan.
- Apa saja hak-hak pekerja yang mengundurkan diri?
- Pekerja yang mengundurkan diri berhak atas:
- Gaji dan tunjangan hingga tanggal efektif pengunduran diri.
- Uang pesangon (jika memenuhi syarat).
- Surat keterangan kerja.
- Hak atas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan).